Sebenarnya MADU PALSU itu yang seperti apa sih..???
Madu palsu itu ada karena permintaannya memang tinggi. Bagi
kami ini peluang! Untuk selalu
memberikan madu murni kepada para pelanggan di tengah-tengah “kerumunan”
madu palsu. Kami mengerti, untuk
mengubahnya tidak mudah, diperlukan usaha keras, kerja sungguh-sungguh. Diawali
dengan memberi EDUKASI kepada masyarakat. Masyarakat telah lama meyakini
bahwa madu yang didatangi semut itu palsu. Masyarakat memahami bahwa kertas
koran dan korek api itu sebagai alat untuk mengukur keaslian madu. Sayangnya
semua itu keliru!
Satu-satunya jalan untuk memastikan keaslian dan kualitas madu
ya hanya melalui pengujian sampel madu di Laboratorium,
belum ada jalan lain. Sebenarnya, madu palsu itu yang seperti apa
sih?Madu palsu itu ada tiga kelompok:
Pertama adalah madu murni bikinan lebah yang diproses agar tampak
cantik dengan jalan pemanasan. Singkatnya begini, madu yg dihasilkan di daerah
tropis seperti Indonesia ini pada umumnya encer kan? Kadar airnya tinggi jika
dibanding madu yg diproduksi di Timur Tengah. Lalu? Pedagang licik mencoba
mengubahnya menjadi madu kental. Tahukah Anda biaya menurunkan kadar air dengan
cara yang benar itu mahal? Cara yang dibenarkan untuk mengurangi kadar air
adalah dengan menggunakan alat khusus. Kenapa mahal? Karena membutuhkan energi
dan waktu serta tenaga kerja yang tidak sedikit. Sementara permintaan terhadap
madu yang murah begitu menggiurkan, akhirnya ketemu jalan itu, “memanaskan”
madu encer, tak lama langsung kental. Dan yang sering dilupakan orang adalah madu
akan rusak bila kena panas!
Kedua? Cara ini juga jadi favorit “pedagang hitam”. Mereka mencampur
madu asli dengan bahan lain yang mirip dengan madu tentunya. Seperti sirup
fruktuosa, etanol(agar semut tidak suka), cuka (agar kuning telur masak) dll. Semua
itu dilakukan “pedagang hitam” untuk menjawab mitos yang sudah Anda yakini.
Ketiga adalah dengan membuat madu, iya “membuat”. Seratus persen
terbuat dari bahan selain madu. Enggak ada
madunya sedikitpun! Seperti salah satu
merk “madu” yang terang-terangan
mencantumkan komposisinya: perisa madu, xylitol dlsb.
Sayangi tubuh Anda. Bagaimanapun, pemalsu madu itu lebih cekatan. Lebih cerdik.
Begitu satu cara yang mereka lakukan terungkap, maka mereka akan mencari cara
yang lain. Memanfaatkan mitos yang sudah Anda yakini sebagai celah. Jangan
khawatir ya. Beternak lebah madu saja, kalau tidak memungkinkan, belilah madu
dari pihak yang betul-betul dapat dipercaya. Sekali lagi, madu palsu eksis
karena permintaannya yang sangat tinggi. Ada baiknya kita mencontoh negara
maju, mereka sudah beralih pada penyediaan madu bermutu baik dan tidak lagi
terjebak pada diskusi seru antara madu asli vs madu palsu. Saatnya kita
meluruskan mitos, siap??
Posting Komentar